Senin, 19 Desember 2011

TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Tentang : “ KONSEP DASAR MINAT DAN MOTIVASI”


TUGAS KELOMPOK
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Tentang :
“ KONSEP DASAR MINAT DAN MOTIVASI”
Oleh :
Kelompok 3
Metra Volisa                          (09 105 041)
Ria Safitri Ati                        (09 105 055)
Riki Sasmi Gusrianto            (09 105 057)
Wahyona                                (09 105 070)
Dosen:
Dr. Tasril Bartin, M. Pd

Program Studi Tadris Matematika Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Batusangkar
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Minat dan Bakat.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pembelajaran Matematika. Di samping itu, penulis juga berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa pada khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan kejanggalan dalam penulisan  ini yang disebabkan keterbatasan ilmu pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, mohon kiranya kritik dan saran untuk mencapai kesempurnaan. Harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebaik-baiknya

                                                                                                           
                                                                                                     Batusangkar,  Desember 2011

                                                                                                                        Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                 i
DAFTAR ISI                                                                                                 ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Minat dan Bakat..................................................................................
B.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Motivasi......................................
C.  Perbedaan Minat, bakat, dan Motivasi..................................................................
D.  Ciri-Ciri Minat dan Motivasi Prestasi...................................................................
E.   Pengaruh Minat dan Motivasi Terhadap Keberhasilan Belajar.............................
F.   Kiat Mengembangkan Minat dan Motivasi...........................................................
BAB II PENUTUP
A.  Kesimpulan                                                                                                           
B.  Saran                                                                                                                     

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan sekolah merupakan amanah untuk mengembangkan sumberdaya manusia yang dilakukan secara sistematis, praktis dan berjenjang. Dalam pelaksanan mengajar di sekolah, guru memiliki peranan penting demi tercapainya proses belajar yang baik. Sehubungan dengan peranan ini seorang guru dituntut harus mempunyai kompetensi yang memadai dalam hal pengajaran di sekolah. Kurangnya kompetensi guru akan menyebabkan siswa tidak senang pada pelajaran, sebagai akibatnya hasil belajarnya akan menurun.
Hal ini haruslah ada pemberian motivasi dan dorongan belajar  supaya para siswa berminat dan termotivasi untuk belajar yang diberikan oleh guru, serta tidak lepas dari bimbingan belajar oleh orang tua. Motivasi adalah kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada seseorang untuk bertingkah laku dalam rangka mencapai tujuan (Soemanto, 1990: 193). Motivasi untuk belajar merupakan hal yang paling penting agar siswa dapat sukses mempelajari suatu ilmu pengetahuan.





BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Minat dan Motivasi
1.    Pengertian Motivasi
Motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan menimbulkan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh individu dapat tercapai.
Beberapa pendapat tentang motivasi belajar antara lain: motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranan motivasi yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Seseorang yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk belajar. Hal ini menunjukkan bahwa anak yang memiliki motivasi belajar akan dapat meluangkan waktu belajar lebih banyak dan lebih tekun daripada mereka yang kurang memiliki atau sama sekali tidak mempunyai motivasi belajar. Anak akan terdorong dan tergerak untuk memulai aktivitas atas kemauannya sendiri, menyelesaikan tugas tepat waktu dan gigih, serta tidak putus asa saat menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugas jika anak tersebut mempunyai motivasi dalam belajar.
Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ada pada seseorang sehubungan dengan prestasi yaitu menguasai, memanipulasi dan mengatur lingkungan sosial maupun fisik, mengatasi rintangan dan memelihara kualitas belajar serta bersaing melalui usaha untuk melebihi perbuatannya yang lalu dan mengungguli perbuatan orang lain.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang merupakan swadaya penggerak dalam diri seseorang untuk memulai suatu kegiatan atau aktivitas belajar atas kemauannya sendiri atau minat individu dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat tercapai.
2.    Pengertian Minat
Menurut pengertian yang paling dasar, minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Seorang ahli memberikan pengertian bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minat.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan kecendrungan hati untuk terlibat pada suatu objek. Dengan demikian minat belajar dapat didefinisikan sebagai keterlibatan siswa dengan segenap pikiran dan perhatian secara penuh untuk melakukan aktivitas belajar.
B.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Motivasi
Minat yang muncul dalam psikologis siswa merupakan sebuah
gejala, sehingga munculnya minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang menjadi penyebabnya. Faktor tersebut adalah faktor individu siswa dan faktor sosial.
1.    Faktor individu
Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara
alami, misalnya diakibatkan karena kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan sifat pribadi. Setiap individu mempunyai tingkat kematangan serta kecerdasan yang berbeda sehingga minat yang muncul juga tidak sama antara individu satu dengan yang lain.
2.    Faktor Sosial
Merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya
diakibatkan karena kondisi keluarga, lingkungan, pendidikan dan
motivasi sosial.
Sedangkan motivasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, yaitu sebagai berikut.
1.    Faktor internal yang meliputi faktor  fisiologis, faktor psikologis, latar belakang siswa, keinginan siswa itu sendiri untuk belajar, keadaan jasmani, status mental dan perasaan.
2.    Faktor eksternal meliputi faktor sosial atau lingkungan dan faktor non sosial.
C.  Perbedaan Minat, Bakat dan Motivasi
1.    Minat
Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu.
Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa dengan minat, tujuan belajar tidak akan tercapai

2.    Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. sehubung dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu :
a)    Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
b)   Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisasikan kemampuan khusus , misalkan bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.


3.    Motivasi
Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi ada 2 yaitu:
a)    Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.
b)   Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh itu seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik,
D.  Ciri - Ciri Minat dan Motivasi Berprestasi
Anak yang memiliki motivasi belajar tinggi dapat diketahui melalui aktivitas-aktivitas selama proses belajar, antara lain:
1.    Menyiapkan diri sebelum mengikuti pelajaran
2.    Mencatat mata pelajaran
3.    Mengendapkan hasil pelajaran
4.    Mengerjakan tugas rumah dengan baik
5.    Menepati jadwal waktu belajar yang dibuat
Pada umumnya individu yang mempunyai minat belajar tinggi akan terdorong untuk menaruh perhatian pada situasi atau aktivitas tertentu. Hudgins, seorang pakar berpendapat bahwa individu yang mempunyai minat belajar tinggi akan berusaha keras demi suksesnya belajar. Apabila usaha ini membuahkan hasil, individu akan merasa puas sebab semua itu diperoleh karena suatu usaha bukan keberuntungan.
Individu yang mempunyai minat belajar tinggi selalu berusaha secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya, yakin akan berhasil dalam menyelesaikan setiap masalah belajar yang dihadapinya, dan mempunyai respon yang cukup kuat untuk menyelesaikan persoalan yang kelihatannya membutuhkan konsentrasi pikiran. Individu yang mempunyai minat belajar yang tinggi mempunyai kesenangan terhadap pekerjaannya dan akan berusaha menemukan pemecahan masalah dengan pengerahan upaya kemampuan sendiri. Individu yang mempunyai minat belajar tinggi, maka individu tersebut akan mempunyai kesadaran untuk giat belajar.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa individu yang motivasi belajarnya tinggi memiliki ciri-ciri yaitu: menyiapkan diri sebelum mengikuti pelajaran, mencatat mata pelajaran, mengendapkan hasil pelajaran,mengerjakan tugas dengan baik, menepati jadwal waktu yang dibuat, mempunyai minat belajar tinggi, berusaha terus-menerus, memiliki keyakinan berhasil, respon yang kuat terhadap persoalan dan upaya sendiri.
E.  Pengaruh Minat dan Motivasi terhadap Keberhasilan Belajar
1.    Pengaruh minat terhadap keberhasilan belajar
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Elizabeth B. Hurlock menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan anak sebagaimana yang ditulis oleh Abdul Wahid sebagai berikut:
a)    Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita.
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
b)   Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.
c)    Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas.
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat mereka.
d)   Minat yang terbentuk sejak kecil/masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan.[1]
2.    Pengaruh motivasi terhadap keberhasilan belajar
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Adapun nilai motivasi dalam pembelajaran:
a)    Menentukan tingkat berhasil / gagalnya perbuatan belajar murid.
b)   Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada murid.
c)    Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinasi guru.

Sedangkan fungsi motivasi adalah sebagai berikut.
a)    Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi, tidak akan timbul sesuatu perbuatan, seperti belajar.
b)   Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya, motivasi mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c)    Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.

F.   Kiat Mengembangkan Minat dan Motivasi
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak memiliki keinginan, cita-cita atau menyadari manfaatnya belajar bagi dirinya sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu untuk memotivasi seseorang dalam belajar.
Ada beberapa cara menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu sebagai berikut.
1.    Pernyataan penghargaaan secara verbal
2.    Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan
3.    Menimbulkan rasa ingin tahu
4.    Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa
5.    Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa
6.    Mengggunakan materi yang dikenal oleh siswa sebagai contoh dalam belajar
7.    Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep dan prinsip yang sudah dipahami
8.    Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
9.    Menggunakan simulasi dan permainan
10.     Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan  kemahirannya di depan umum
11.     Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
12.     Memahami iklim sosial dalam sekolah
13.     Memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat
14.     Memperpadukan motif-motif yang kuat
15.     Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai
16.     Merumuskan tujuan-tujuan sementara
17.     Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai
18.     Membuat suasana persaingan yang sehat diantara para siswa
19.     Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri
20.     Memberikan contoh yang positif
Selain itu, motivasi siswa dalam belajar dapat dikembangkan dengan cara pemberian angka; nilai dalam kegiatan belajar, hadiah, kompetisi, ego-involvement, memberi ulangan, mengetahui hasil belajar, pujian dan hukuman.













PENUTUP

A.  Kesimpulan
Motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang merupakan swadaya penggerak dalam diri seseorang untuk memulai suatu kegiatan atau aktivitas belajar atas kemauannya sendiri atau minat individu dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek dapat tercapai.
Minat merupakan kecendrungan hati untuk terlibat pada suatu objek. Dengan demikian minat belajar dapat didefinisikan sebagai keterlibatan siswa dengan segenap pikiran dan perhatian secara penuh untuk melakukan aktivitas belajar.
B.  Saran











DAFTAR PUSTAKA

Soemanto Wasty, 1983, psikologi pendidikan, Jakarta:Rineka Cipta
Makmun Syamsuddin, 2007, psikologi kependidikan, Bandung: Rosda
http://belajar psikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/