Selasa, 06 November 2012

pendididkan akhlak dalam alqur'an


1.      SURAT AN NISA 162
Ç`Å3»©9 tbqãź§9$# Îû ÉOù=Ïèø9$# öNåk÷]ÏB tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö6s% 4 tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur no4qn=¢Á9$# 4 šcqè?÷sßJø9$#ur no4qŸ2¨9$# tbqãZÏB÷sçRùQ$#ur «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# y7Í´¯»s9'ré& öNÍkŽÏ?÷sãYy #·ô_r& $·KÏàtã ÇÊÏËÈ  
162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

Penafsiran kata-kata sulit
            Rasikhuuna     : yang mendalami
            Unzila              : yang diturunkan
            Qoblika           : sebelum nya
            Muqiimiina      : orang-orang yang mendirikan
            Muktuuna        : orang-orang yang membayarkan[1]
Sebab Turunnya Surat An Nisa 162
            Abdullah bin salam, tsa’laba bin sa’iah dan asad bin ‘ubaid yang mana mereka  adalah pastour terkemuka di umatnya  dan mereka mendapatkan ilham dan akhirnya mereka masuk agama islam dan membenarkan risalah yang dibawah oleh muhammad dan mereka beriman kepada Allah SWT.[2]



Kaitan dengan ayat an nisa 161
            Kaitannya yaitu orang – orang kafir yang mengerjakan larangan allah seperti memakan riba padahal itu benear-benar dilarang dan kebanyakan mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil akan tetapi pada ayat 162 orang – orang mukmin melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWTseperti beriman kepada Allah,kepada kitab-kitab  yang di turunkan Allah dan mendirikan shalat dan sebagainya.
Penafsiran Surat An Nisa 162
Dalam surat an nisa 162 Allah berfirman (tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur Nåk÷]ÏB Où=Ïèø9$# ö Îû bqãÅ  §9$# Ç`Å3»©9 )  “ akan tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin”. Yaitu orang-orang yang teguh dalam beragama, serta memiliki kepribadian yang kokoh dalam ilmu yang bermanfaat. Kemudian allah menyebutkan ( y7Î=ö6s% t`ÏBAÌRé& !$tBur  ty7øs9Î) AÌRé& !$oÿÏ3) “mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu” maksudnya ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam, Tsa’labah bin Sa’iah dan Asad bin Ubaid yang mana mereka ini masuk agam islam dan membenarkan risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad. ÇKemudian( no4qn=¢Á9$# tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur) orang yang mendirikan sholat dan"  “ kemudian ( no4qŸ2¨9$#cqè?÷sßJø9$#ur) “Dan orang-orang yang menunaikan zakat”. Boleh jadi yang dimaksud adalah zakat mal dan boleh jadi pula yang dimaksud adalah pembersihan jiwa atau keduanya. Kemudian allah berfirman  t   ( ̍ÅzFy$# yÏQöquø9$#ur «!$$Î/bqãZÏB÷sçRùQ$#ur)”Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat”. Yaitu mereka membenarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, serta beriman dengan hari kebangkitan setelah mati dan berbagai balasan amal perbuatan yang baik dan yang buruk. Firman-Nya (7Í´¯»s9'ré&)”orang-orang itulah”. Yaitu menjadi khabar (prediket) dari kalimat yang lalu.( $·KÏàtã ·ô_r& öNÍkŽÏ?÷sãYy)”Kami berikan kepada mereka pahala yang besa”. Yaitu surga.
Kaitannya dengan pendidikan
            Seorang gurulah hendaklah beriman kepada al qur’an dan kitab-kitab yang diturunkankan sebelum al qur’an seperti injil,taurat dan injil.dan hendaknya selalu mengajarkan peserta didiknya untuk selalu melaksanakan perintah allah seperti mengerjakan shalat, puasa dan sebagainya dan menjauhi segala larangannya seperti berdusta,curang saat ujian,dll. 


2.      SURAT AS SYU’ARA
Surat As Syu’ara 106

øŒÎ) tA$s% öNçlm; óOèdqäzr& îyqçR Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊÉÏÈ  
106. ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Surat As Syu’ara 124
øŒÎ) tA$s% öNçlm; öNèdqäzr& îŠqèd Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊËÍÈ  
124. ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?           

Surat As Syu’ara 142
øŒÎ) tA$s% öNçlm; öNèdqäzr& ìxÎ=»|¹ Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊÍËÈ  
142. ketika saudara mereka, shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Surat As Syu’ara 163

(#qà)¨?$$sù ©!$# ÈbqãèÏÛr&ur ÇÊÏÌÈ  
163. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.


Penafsiran kata-kata sulit
            Akhuuhum                  : saudara mereka
            Athii’uuna                   : taaalah


Kaitan dengan ayat sebelumnya
            Pada surat Surat As Syu’ara 105 bahwa pada surat ini bahwa umat nabi nuh telah mendustakan rasul mereka dan mereka ingkar kepada para nabi utusan allah dan pada surat As Syu’ara 106 ketika nabi nuh memnyerukan ajarannya tetapi umatnya tetap ingkar. Sedangkan pada Surat As Syu’ara 123 bahwa kaum ‘Ad telah mendustkan rasul mereka yakni nabi Hud as sedangkan pada Surat As Syu’ara 124 ketika nabu Hud mengajak kaum nya dan beliau berkata mengapa kamu tidak bertakwa? Akan tetapi umatnya tetap ingkar kepada Allah. Sedangkan Surat As Syu’ara 141 bahwa kaum tsamud telah mendustkan rasul mereka yakni nabi Shalih as sedangkan pada Surat As Syu’ara 142 ketika nabu Shalih mengajak kaum nya dan beliau berkata mengapa kamu tidak bertakwa? Dan pada surah As Syu’ara 162 bahwa nabi Luth as berkata bahwa dialah salah satu rasul utusan Allah dan kepercayaan bagi Allah Swt dan As Syu’ara 163 allah menyeru kepada umat manusia supaya bertakwa kepadanya dan taat lah kepada Allah swt dan jangan ingkar kepada nya.
 Penafsiran surat As Syu’ara 106,124,142 dan 163
a.       Al misbah
Kisah nabi Nuh as pada surat ini di mulai dengan akhir kisah umatnya yaitu penolakan risalah nabi Nuh as. Allah berfirman : Kaum Nuh Telah Mendustakan Para Rasul. Mereka mendustakannya ketika berkata kepada mereka orang sangat dekat dan yang mereka kenal baik yaitu  saudara mereka Nuh. Dia berkata menasehati mereka : mengapa kamu tidak bertakwa yakni bertakwalah kepada Allah,hindari siksanya dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.maka bertakwalah kepada allah dan patuhilah aku dalam urusan agama yang kusampaikan.
Kata  öNèdqäzr& di pahami oleh al-Biqa’i sebagai bertujuan menghibur nabi Muhammad saw.maksud nya adalah biasanya seseorang akan dapat memahami adanya penganiayaan dan pengingkaran dari orang luar, tetapi sangat berat jika hal itu terjadi dari saudara sendiri dan Allah menghhibur rasul dengan menyampaikan bahwa apa yang dialami nabi Nuh lebih sulit dibandingkan yang di alami nabi Muhammad Saw karena pendustaan nabi Nuh berasal dari saudara sendiri.
b.      Al Maragi
ŒÎ) tA$s% öNçlm; óOèdqäzr& îyqçR Ÿwr& tbqà)­Gs?  Artinya kaum Nuh telah mendustakan rasulnya yakni ketika nabi Nuh berkata kepada umatnya : kenapa kamu tidak bertakwa? Yakni apakah kalian tidak takut kepada Allah karena penyembahan kalian selain kepada selain nya.
Perkataan ini keluar dari Nuh,Hud,Shalih,Luth danSyuaib untuk mengingatkan bahwa pengutusan para nabi didasarkan atas seruan agar mengenal Allah dan taat kepadannya dalam hal-hal mendekatkan orang yang di seru kepada pahala dan menjauhkannya dari siksa.Akan tetapi para umat nabi baik Nuh,Hud,Shalih,Luth danSyuaib mengingkari ajaran nabi nabi mereka dan ingkar kepada Allah Swt.
Kaitannya dengan pendidikan
            Seorang gurulah hendaklah menyampaikan pengajaran dengan cara yang baik dan apabila ada pertentangan hendaklah seorang guru mnyampaikan dengan cara yang baik dan guru hendaknya senantiasa selalu bersifat sabar dalam menghadapi peserta didiknya.





[1] Lubaabut Tafsir Ibnu Katsir,hal 459
[2] Ibid,hal 460