Selasa, 30 Oktober 2012

tafsir klopk 2


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan kehidupan manusia, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral.
Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab. Pendidikan yang bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan Barat yang sekular.
Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. Dampak dari hegemoni pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya dari kalangan Muslim memiliki pendidikan yang tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim yang baik dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim. Ini terjadi disebabkan visi dan misi pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para anak didik yang memiliki paradigma yang pragmatis.
Dalam makalah ini penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks kebutuhan dari masyarakat secara umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan tujuan pendidikan dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita kekinian.

B.   Tujuan Dan Rumusan Masalah     

1.      Agar mahasiswa tahu tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan tujuan pendidikan.
2.      Agar para mahasiswa dapat memahami bahwa Al-Qur’an secara konfrehensif membahas tentang tujuan pendidikan.
3.      Agar mahasiswa dapat memahami tentang urgensi pendidikan ditinjau dari ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan.
4.      Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami realitas tujuan pendidikan saat ini dengan tujuan pendidikan yang tergambar dalam Qur’an.
Beberapa masalah yang perlu diteliti dan dianalisa dalam pembuatan makalah ini yaitu : Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an.

C.   Ayat Yang Akan Dibahas

1.      Iman dan takwa ( Q.S An Nisa ayat 162, Al Hajj ayat 54, Al Fathir ayat 26, As Syu’ara ayat 106,124,142 dan 163)
2.      Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Q.S Al Anbiya79-80, Shad ayat 17-20 dan Yusuf ayat 101 )





BAB II
PEMBAHASAN

1.      SURAT AN NISA 162
Ç`Å3»©9 tbqãź§9$# Îû ÉOù=Ïèø9$# öNåk÷]ÏB tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur tbqãZÏB÷sム!$oÿÏ3 tAÌRé& y7øs9Î) !$tBur tAÌRé& `ÏB y7Î=ö6s% 4 tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur no4qn=¢Á9$# 4 šcqè?÷sßJø9$#ur no4qŸ2¨9$# tbqãZÏB÷sçRùQ$#ur «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# y7Í´¯»s9'ré& öNÍkŽÏ?÷sãYy #·ô_r& $·KÏàtã ÇÊÏËÈ  
162. tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang Itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.

Penafsiran kata-kata sulit
            Rasikhuuna     : yang mendalami
            Unzila              : yang diturunkan
            Qoblika           : sebelum nya
            Muqiimiina      : orang-orang yang mendirikan
            Muktuuna        : orang-orang yang membayarkan[1]
Sebab Turunnya Surat An Nisa 162
            Abdullah bin salam, tsa’laba bin sa’iah dan asad bin ‘ubaid yang mana mereka masuk agama islam dan membenarkan risalah yang dibawah oleh muhammad.[2]

Kaitan dengan ayat an nisa 161
            Kaitannya yaitu orang – orang kafir yang mengerjakan larangan allah akan tetapi pada ayat 162 orang – orang mukmin melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

Penafsiran Surat An Nisa 162
Dalam surat an nisa 162 Allah berfirman (tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur Nåk÷]ÏB Où=Ïèø9$# ö Îû bqãÅ  §9$# Ç`Å3»©9 )  “ akan tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin”. Yaitu orang-orang yang teguh dalam beragama, serta memiliki kepribadian yang kokoh dalam ilmu yang bermanfaat. Kemudian allah menyebutkan ( y7Î=ö6s% t`ÏBAÌRé& !$tBur  ty7øs9Î) AÌRé& !$oÿÏ3) “mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu” maksudnya ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam, Tsa’labah bin Sa’iah dan Asad bin Ubaid yang mana mereka ini masuk agam islam dan membenarkan risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad. ÇKemudian( no4qn=¢Á9$# tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur) orang yang mendirikan sholat dan"  “ kemudian ( no4qŸ2¨9$#cqè?÷sßJø9$#ur) “Dan orang-orang yang menunaikan zakat”. Boleh jadi yang dimaksud adalah zakat mal dan boleh jadi pula yang dimaksud adalah pembersihan jiwa atau keduanya. Kemudian allah berfirman  t   ( ̍ÅzFy$# yÏQöquø9$#ur «!$$Î/bqãZÏB÷sçRùQ$#ur)”Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat”. Yaitu mereka membenarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, serta beriman dengan hari kebangkitan setelah mati dan berbagai balasan amal perbuatan yang baik dan yang buruk. Firman-Nya (7Í´¯»s9'ré&)”orang-orang itulah”. Yaitu menjadi khabar (prediket) dari kalimat yang lalu.( $·KÏàtã ·ô_r& öNÍkŽÏ?÷sãYy)”Kami berikan kepada mereka pahala yang besa”. Yaitu surga.
Dalam surat an nisa 162 Allah berfirman (tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur Nåk÷]ÏB Où=Ïèø9$# ö Îû bqãÅ  §9$# Ç`Å3»©9 )  “ akan tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin”. Yaitu orang-orang yang teguh dalam beragama, serta memiliki kepribadian yang kokoh dalam ilmu yang bermanfaat. Kemudian allah menyebutkan ( y7Î=ö6s% t`ÏBAÌRé& !$tBur  ty7øs9Î) AÌRé& !$oÿÏ3) “mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu” maksudnya ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam, Tsa’labah bin Sa’iah dan Asad bin Ubaid yang mana mereka ini masuk agam islam dan membenarkan risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad. ÇKemudian( no4qn=¢Á9$# tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur) orang yang mendirikan sholat dan"  “ kemudian ( no4qŸ2¨9$#cqè?÷sßJø9$#ur) “Dan orang-orang yang menunaikan zakat”. Boleh jadi yang dimaksud adalah zakat mal dan boleh jadi pula yang dimaksud adalah pembersihan jiwa atau keduanya. Kemudian allah berfirman  t   ( ̍ÅzFy$# yÏQöquø9$#ur «!$$Î/bqãZÏB÷sçRùQ$#ur)”Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat”. Yaitu mereka membenarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, serta beriman dengan hari kebangkitan setelah mati dan berbagai balasan amal perbuatan yang baik dan yang buruk. Firman-Nya (7Í´¯»s9'ré&)”orang-orang itulah”. Yaitu menjadi khabar (prediket) dari kalimat yang lalu.( $·KÏàtã ·ô_r& öNÍkŽÏ?÷sãYy)”Kami berikan kepada mereka pahala yang besa”. Yaitu surga. Dalam surat an nisa 162 Allah berfirman (tbqãYÏB÷sçRùQ$#ur Nåk÷]ÏB Où=Ïèø9$# ö Îû bqãÅ  §9$# Ç`Å3»©9 )  “ akan tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin”. Yaitu orang-orang yang teguh dalam beragama, serta memiliki kepribadian yang kokoh dalam ilmu yang bermanfaat. Kemudian allah menyebutkan ( y7Î=ö6s% t`ÏBAÌRé& !$tBur  ty7øs9Î) AÌRé& !$oÿÏ3) “mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu” maksudnya ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam, Tsa’labah bin Sa’iah dan Asad bin Ubaid yang mana mereka ini masuk agam islam dan membenarkan risalah yang dibawa oleh nabi Muhammad. ÇKemudian( no4qn=¢Á9$# tûüÏJŠÉ)çRùQ$#ur) orang yang mendirikan sholat dan"  “ kemudian ( no4qŸ2¨9$#cqè?÷sßJø9$#ur) “Dan orang-orang yang menunaikan zakat”. Boleh jadi yang dimaksud adalah zakat mal dan boleh jadi pula yang dimaksud adalah pembersihan jiwa atau keduanya. Kemudian allah berfirman  t   ( ̍ÅzFy$# yÏQöquø9$#ur «!$$Î/bqãZÏB÷sçRùQ$#ur)”Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat”. Yaitu mereka membenarkan bahwa tidak ada tuhan selain Allah, serta beriman dengan hari kebangkitan setelah mati dan berbagai balasan amal perbuatan yang baik dan yang buruk. Firman-Nya (7Í´¯»s9'ré&)”orang-orang itulah”. Yaitu menjadi khabar (prediket) dari kalimat yang lalu.( $·KÏàtã ·ô_r& öNÍkŽÏ?÷sãYy)”Kami berikan kepada mereka pahala yang besa”. Yaitu surga.

2.      SURAT AL FATHIR 26
¢OèO ßNõs{r& tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ( y#øs3sù šc%x. ÎŽÅ3tR ÇËÏÈ  
26. kemudian aku azab orang-orang yang kafir; Maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.
Penafsiran kata-kata sulit
            Akhoztu                      : azab
            Nakiiri                         : kemurkaan[3]
Kaitan dengan Surat al fathir 25
            Surat al fathir ayat 25 menceritakan tentang orang – orang kafir yang mendustakan rasul- rasul yang di turunkan kepada mereka pada ayat 26 menceritakan tentang balasan terhadap orang-orang kafir.

Penafsiran Surat al fathir 26
            (#rãxÿx. ûïÏ%©!$# ¢ ßNõs{r& OèO ß)  “ kemudian aku adzab orang-orang yang kafir”, yaitu bersamaan dengan semua itu mereka mendustakan para rasul dan menentang risalah yang mereka bawa sehingga Aku menghukum mereka dengan siksaan dan hinaan. Kemudian (ŽÅ3tRšc%x. y#øs3sù)”maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan Ku”. Yaitu bagaimana engkau melihat kemurkaan ku terhadap mereka begitu besar, dahsyat dan kuat.

3.      SURAT AL-ANBIYA 79-80

$yg»oYôJ£gxÿsù z`»yJøŠn=ß 4 ˆxà2ur $oY÷s?#uä $VJõ3ãm $VJù=Ïãur 4 $tRö¤yur yìtB yŠ¼ãr#yŠ tA$t7Éfø9$# z`ósÎm7|¡ç uŽö©Ü9$#ur 4 $¨Zà2ur šúüÎ=Ïè»sù ÇÐÒÈ   çm»oY÷K¯=tæur spyè÷Y|¹ <¨qç7s9 öNà6©9 Nä3oYÅÁósçGÏ9 .`ÏiB öNä3Åù't/ ( ö@ygsù öNçFRr& tbrãÅ3»x© ÇÑÉÈ  
79. Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat)[966]; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. dan kamilah yang melakukannya.
80. dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
Penafsiran kata-kata sulit
            Fahamnaa        : maka telah kami pahamkan
            Aatayna           : telah kami beri
            Sakhorna         : telah kami tundukkan
            Jibaala             : gunung-gunung
            Yusabbihna     : bertasbih
            ‘allamnaahu     : kami ajarkan
            Labuusi           : baju besi

Sebab turunnya surat al anbiya 79-80
            Ketika iyas bin muawiyah meminta dijadikan hakim, hasan mendatanginya dan menanggis. Iyas bertanya : apa yang menyebabkan kamu menanggis? Hasan menjawab : hai abu said, telah sampai berita kepadaku bahwa para hakim itu ada beberapa orang, seorang ber ijtihad, lalu ia salah maka dia berada di neraka. Seorang yang di dominasi oleh hawa nafsunya, maka dia berada di api neraka serta seorang yang berijtihad dan tepat maka dia berada dalam surga.
Kaitan dengan ayat sebelumnya
            Pada surat al anbiya 78 nabi daud dan sulaiman memberi keputusan tentang tanaman yang dirusak oleh kambing – kambing kaum nya. Sedangkan pada surat al anbiya 79 Allah mengatakan Allah telah memberikan kepada nabi Sulaiman pengetahuan yang lebih tentang hukum dari pada nabi Daud.

Penafsiran surat al-anbiya
 ($VJù=Ïãur $VJõ3ãm $oY÷s?#uä xà2ur `»yJøŠn=ß $yg»oYôJ£gxÿsù) “maka kami telah memberikan pengertian kepada sulaiman tentang hukum yang lebih tepat, dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hukum yang lebih tepat”. Ibnu Abi Hatim berkata dari Humaid, bahwa tatkala Iyas bin Mu’awiyah meminta dijadikan hakim, hasan mendatanginya dan menangis kemudian hasan menjawab “ hai Abu Sa’id, telah sampai berita kepada ku bahwa para hakim itu ada beberapa orang, seoarang yang berijtihad, lalu ia salah maka ia berada di neraka. Seseorang yang didominasi oleh hawa nafsunya, maka ia berada di api neraka serta seseorang yang berijtihad dan tepat, maka ia berada di surga.
            Firman-Nya ( uŽö©Ü9$#ur  z`ósÎm7|¡ç  A$t7Éfø9$# Š¼ãr#yŠ yìtB $tRö¤yur) ” Dan telah Kami tundukkan gunung-gunung da burung-burung, semuanya bertasbih bersama Daud”. Hal ini disebabakan karena keindahan suara Daud dalam membaca kitab Zabur. Jika beliau menyandungkannya, burung-burung yang tebang di udarapun berhenti saling sahut menyahut dan gunung-gunung bergaung karena suara tersebut.
            Firman-Nya( öNä3Åù't/ (  `ÏiB Nä3oYÅÁósçGÏ9 Nà6©9 ¨qç7s9 pyè÷Y|¹  çm»oY÷K¯=tæur) “Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untukmu, guna memeliharamu dalam peperangan”. Dahulu, baju-baju perang itu hanya berupa tameng. Dialah awal pertama kalinya orang yang menjadikan sebuah baju untuk memelihara dan menyelamatkan mereka dalam peperangan.    (brãÅ3»x©  öNçFRr& @ygsù) “maka hendaklah kamu mensyukuri” yaitu atas nikmat-nikmat Allah kepada kalian, ketika Ia memberi ilham kepada hamba-Nya, Daud, lalu dia di ajarkan hal itu untuk kalian.
 [966] Menurut riwayat Ibnu Abbas bahwa sekelompok kambing telah merusak tanaman di waktu malam. Maka yang Empunya tanaman mengadukan hal ini kepada Nabi Daud a.s. Nabi Daud memutuskan bahwa kambing-kambing itu harus diserahkan kepada yang Empunya tanaman sebagai ganti tanam-tanaman yang rusak. tetapi Nabi Sulaiman a.s. memutuskan supaya kambing-kambing itu diserahkan Sementara kepada yang Empunya tanaman untuk diambil manfaatnya. dan prang yang Empunya kambing diharuskan mengganti tanaman itu dengan tanam-tanaman yang baru. apabila tanaman yang baru telah dapat diambil hasilnya, mereka yang mepunyai kambing itu boleh mengambil kambingnya kembali. putusan Nabi Sulaiman a.s. ini adalah keputusan yang tepat.


4.      SURAT YUSUF 101
* Éb>u ôs% ÓÍ_tF÷s?#uä z`ÏB Å7ù=ßJø9$# ÓÍ_tFôJ¯=tãur `ÏB È@ƒÍrù's? Ï]ƒÏŠ%tnF{$# 4 tÏÛ$sù ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur |MRr& ¾ÇcÍ<ur Îû $u÷R9$# ÍotÅzFy$#ur ( ÓÍ_©ùuqs? $VJÎ=ó¡ãB ÓÍ_ø)Åsø9r&ur tûüÅsÎ=»¢Á9$$Î/ ÇÊÉÊÈ  
101. Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.

Penafsiran kata-kata sulit
            Mulki               : kerajaan
            Takwiil            : mengartikan mimpi
            Tawaffanii       : wafatkanlah
Hiknii              : gabungkanlah           

Sebab Turunnya Surat Yusuf 101

Ini adalah do’a nabi yusuf kepada Rabbnya, setelah sempurna nikmat yang diberikan kepadanya dengan dapat ia berkumpulnya dengan bapak,ibu dan saudara-saudaranya,dan anugrah lain berupa kenabian dan kekuasaan (kerajaan). Dia memohon kepada Rabbnya agar nikmat sempurna yang telah diterimanya di dunia ini berlanjut di akhirat nanti, dan agar ia diwafatkan dalam keadaan islam serta digabungkan dengan orang-orang saleh yaitu saudara-saudaranya para nabi dan rasul, semoga shalawat dan salam terlimpah atas mereka seluruhnya.

5.      AL HAJJ 54
zNn=÷èuÏ9ur šúïÏ%©!$# (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# çm¯Rr& ,ysø9$# `ÏB šÎi/¢ (#qãZÏB÷sãŠsù ¾ÏmÎ/ |MÎ6÷çGsù ¼ã&s! öNßgç/qè=è% 3 ¨bÎ)ur ©!$# ÏŠ$ygs9 tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä 4n<Î) :ÞºuŽÅÀ 5OŠÉ)tGó¡B ÇÎÍÈ  
54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
Penafsiran kata-kata sulit
Liya’lama                    : orang yang di beri ilmu
            Patuhbitalahu              : maka tunduklah
            Haadi                          : petunjuk
            Siraati                          : jalan


6.      SURAT AS SYU’ARA 106
øŒÎ) tA$s% öNçlm; óOèdqäzr& îyqçR Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊÉÏÈ  
106. ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?





Surat As Syu’ara 124
øŒÎ) tA$s% öNçlm; öNèdqäzr& îŠqèd Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊËÍÈ  
124. ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?           

Surat As Syu’ara 142
øŒÎ) tA$s% öNçlm; öNèdqäzr& ìxÎ=»|¹ Ÿwr& tbqà)­Gs? ÇÊÍËÈ  
142. ketika saudara mereka, shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Surat As Syu’ara 163

(#qà)¨?$$sù ©!$# ÈbqãèÏÛr&ur ÇÊÏÌÈ  
163. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Penafsiran kata-kata sulit
            Akhuuhum                  : saudara mereka
            Athii’uuna                   : taaalah





7.      SURAT SHADD 17-20
÷ŽÉ9ô¹$# 4n?tã $tB tbqä9qà)tƒ öä.øŒ$#ur $tRyö7tã yŠ¼ãr#yŠ #sŒ Ï÷ƒF{$# ( ÿ¼çm¯RÎ) ë>#¨rr& ÇÊÐÈ   $¯RÎ) $tRö¤y tA$t7Ågø:$# ¼çmyètB z`ósÎm7|¡ç ÄcÓÅ´yèø9$$Î/ É-#uŽõ°M}$#ur ÇÊÑÈ   uŽö©Ü9$#ur Zouqà±øtxC ( @@ä. ÿ¼ã&©! Ò>#¨rr& ÇÊÒÈ   $tR÷Šyx©ur ¼çms3ù=ãB çm»oY÷s?#uäur spyJõ3Åsø9$# Ÿ@óÁsùur É>$sÜσø:$# ÇËÉÈ  
17. bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; Sesungguhnya Dia Amat taat (kepada Tuhan).
18. Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Dia (Daud) di waktu petang dan pagi,
19. dan (kami tundukkan pula) burung-burung dalam Keadaan terkumpul. masing-masingnya Amat taat kepada Allah.
20. dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah[1301]dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.

[1301] Yang dimaksud Hikmah di sini ialah kenabian, kesempurnaan ilmu dan ketelitian amal perbuatan.

Penafsiran kata-kata sulit
            Uzkur                          : ingatlah
            Awwabu                     : taat
            Sakharna                     : kami tundukkan
            Yusabbihna                 : bertasbih
           


BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1)      Isi kandungan surat shadd 17-20 yaitu menceritakan tentang hikmah yang di terima nabi daud
2)      Surat asy su’ara mebahas tentang keta’atan kepada Allah SWT
3)      Surat yusuf menceritakan tentang do’a nabi yusuf ketika menerima nikmat dari alla SWT
4)      Allah akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman
Dari makalah yang penulis buat banyak mengalami kekurangan sehingga penulis membutuhkan kritikan dan saran agar sempurnanya makalah ini. Dan penulis berharap makalah ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan juga pembaca.











[1] Lubaabut Tafsir Ibnu Katsir,hal 459
[2] Ibid,hal 460
[3] Ahmad mustafa al maragi dalam tafsir al maragi,hal 204

Tidak ada komentar:

Posting Komentar